Akibat Kecanduan Judi Slot Online Di Indonesia Adalah Jurnal Internasional

Call For Paper Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Q2, Q3, Q4 Terbit Tahun Ini

Ingin naskah anda terbit dengan jaminan 100% di jurnal internasional Scopus? Kami siap menjadi solusi terbaik bagi anda.

Sebagai seorang akademisi dan peneliti, Anda tentu paham betul betapa sulit dan memakan waktu publikasi jurnal internasional Scopus. Mulai Menyusun jurnal, memastikan kualitas referensi, melakukan pengecekan plagiarisme, hingga menunggu jurnal Anda diterima dan dipublikasikan adalah proses yang memakan waktu lama. Bukan hanya menguras waktu dan energi, tetapi juga potensi besar dalam karir akademis Anda.

Anda mungkin berpikir bahwa melakukan semuanya sendiri akan membuahkan hasil lebih baik. Atau, Anda mungkin pernah mencoba asistensi dari sumber lain tetapi hasilnya belum memuaskan.

Tapi tenang, Kami hadir sebagai solusi untuk Anda!

Kami, PT Publikasiku Academic Solution, lembaga publikasi jurnal ilmiah resmi yang telah berbadan hukum dan siap melayani Anda. Kami memiliki layanan pendampingan publikasi jurnal nasional (Sinta) dan internasional (Scopus) dengan jaminan 100% terbit Tahun Ini.

Sudah ratusan naskah author yang sukses kami terbitkan dalam waktu yang singkat.

Asistensi kami ini sudah include Templating, Review, Mendeley Reference, Revisi Minor, Proofreading, Cek Plagiasi Turnitin Premium, serta LoA 1-2 Minggu. Bahkan, Anda juga akan menerima sertifikat sebagai bukti publikasi jurnal Anda. Seluruh proses ini kami pastikan dapat selesai dalam tahun ini juga.

Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Ini Bisa Untuk Keperluan :

Note : Untuk menjaga kualitas, kami hanya melayani 12 naskah saja ditahun ini untuk publikasi jurnal internasional Scopus.

Konsultasikan Segera Kebutuhan Publikasi Jurnal Scopusmu Langsung Dengan Tim Jurnal Kami Sekarang Juga! Silahkan Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Nah, mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan terkait Tingkatan Jurnal Internasional, semoga dengan adanya artikel tentang Tingkatan Jurnal Internasional dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman. Terimakasih!!

Jurnal internasional merupakan sebuah jurnal ilmiah yang dipublikasikan sesuai dengan syarat publikasi jurnal internasional yang ada dan sudah terbukti correspondensi keasliannya. Jurnal internasional menjadi pembeda dari jurnal lainnya karena mempunyai tingkatan yang lebih global dari jurnal nasional.

Beberapa aspek yang ditulis dalam jurnal harus hal yang baru, ilmiah, dan dapat dihitung. Jurnal internasional merupakan jurnal yang mendunia dan memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada jurnal lainnya. tingkatan tersebut bisa melihat dari prosesnya yang tidak gampang mulai dari penelitian hal baru, tulis dan translate menggunakan bahasa inggris dan proses submit artikelnya melalui online journal system yang ketat dan proses reviewernya oleh dewan reviewer melalui pengelola jurnal tersebut.

Memiliki jurnal atau artikel ilmiah yang diterbitkan secara internasional merupakan kewajiban dosen untuk meningkatkan angka kredit untuk memenuhi kepangkatan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi dosen khususnya dosen pemula.

Selain memiliki biaya yang cukup mahal, proses penerimaan dan pengajuanya juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Tingkatan Jurnal Internasional

Oke langsung saja ke inti dari pembahasan yaitu tingkatan jurnal internasional yang wajib kamu ketahui. Silahkan simak pembahasannya berikut ini.

Nah untuk kategori yang pertama dalam Tingkatan Jurnal Internasional adalah Q1 (quarteli 1) ini berarti ada jurnal internasional terindeks scopus dengan pengaruh paling besar dalam sebuah bidang tertentu. Misalnya ada 100 jurnal terindeks scopus pada bilang tertentu, maka kategori Q1 ini dari 100 jurnal tersebut hanya 1 sampai 25 jurnal yang berkategori Q1 atau jurnal teratas ini.

Selanjutnya kategori yang kedua dalam Tingkatan Jurnal Internasional adalah Q2 (quarteli 2) berarti bahwa ada jurnal internasional terindeks scopus yang memiliki pengaruh cukup besar. Contoh dari 100 jurnal terindeks scopus, untuk kategori Q2 ini biasana berada pada tingkat 26 sampai 50.

Oke untuk kategori yang ketiga dalam Tingkatan Jurnal Internasional adalah Q3 (quartile 3) berarti bahwa ada beberapa jurnal internasional terindeks scopus yang memiliki pengaruh kurang besar. Misalnya dari 100 jurnal yang terindeks scopus, kategori Q3 ini biasanya berada di tingkat 51 sampai 75.

Untuk yang terakhir dalam Tingkatan Jurnal Internasional adalah kategori Q4 (quartile 4) ini memiliki arti bahwa ada beberapa jurnal internasional yang terindeks scopus dengan pengaruh paling rendah. Misalnya dari 100 jurnalyang terindeks scopus, kategori Q4 ini biasanya berada di tingkat 76 sampai 100 atau tingkat paling bawah.

Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Struktur jurnal internasional

Selanjutnya adalah pembahasan yang tidak kalah penting dari tingkatan jurnal internasional yaitu struktur jurnal internasional. Silahkan simak materinya dibawah ini.

Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Baca Juga : Tempat Publikasi Jurnal Sinta 4

Setelah kita membahas terkait Tingkatan Jurnal Internasional, selanjutnya kita akan membahas mengenai apa itu scopus.

Nah teman-teman pada pembahasan di atas sering di sebutkan kata scopus. Mungkin dari kalian ada yang belum mengetahui scopus itu. Oke disini kami akan memberikan pengertian tentang apa itu scopus.

Terkait jurnal, para mahasiswa, penulis jurnal atau dosen biasanya mengejar jurnal atau prosiding yang terindeks oleh Scopus. Akan tetapi, masih banyak orang yang belum mengetahui tentang apa itu scopus.

Nah mungkin kalian mahasiswa atau dosen sudah mengetahui atau mengenal mengenai scopus. Bagi yang belum mengetahuinya, Scopus merupakan sebuah  database atau pusat data jurnal yang berada dalam naungan Elsevier, Elsevier adalah sebuah organisasi penerbit jurnal ilmiah internasional yang terletak di Amsterdam, Belanda, dan sudah berdiri sejak tahun 1880.

Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, scopus adalah salah satu database atau pusat data sitasi atau literatur ilmiah yang dimiliki oleh penerbit terpopoler di seluruh dunia, yaitu Elsevier. Scopus ini mulai di perkenalkan kepada dunia tepatnya pada tahun 2004. Scopus bersaing ketat dengansalah satu  website terkenal yang bernama Web of Science (WOS) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters. Database atau pusat data ini juga adalah pusat data terbesar di dunia.

Meski Web Of Science lebih dulu diluncurkan dibanding dengan Scopus, tetapi kenyataannya Scopus lebih banyak diminati oleh masyarakat dunia dan telah menyediakan lebih banyak jurnal setidaknya kurang lebih 20% lebih banyak jika kita bandingkan dengan WOS. Selain Scopus, ada juga database  atau website lain yang memiliki banyak data yang bernama Sciencedirect. Sciencedirect ini masih diterbitkan oleh perusahaan yang sama dengan scopus yaitu Elsevier.

Nah untuk kedua database dari Elsevier ini, sama-sama berfokus pada 4 bidang keilmuan. yaitu, ilmu kesehatan, ilmu hayati, teknik, sains, dan fisik, dan ilmu sosial humaniora.

Tetapi meskipun demikian, Scopus tetap memiliki cakupan jurnal yang lebih besar dan lebih populer diminati jika dibandingkan dengan Sciencedirect. Karena untuk Sciencedirect ini hanya berisi data terkait artikel dalam jurnal-jurnal terbitan Elsevier. Tentu saja hal ini berbeda dengan scopus, selain menampilkan karya tulis ilmiah, Scopus juga menyajikan data dan hak paten dari berbagai penelitian yang ada di dunia.

Tidak hanya itu, kelebihan Scopus adalaj memiliki sistem penilaian suatu jurnal. sistem tersebut yang menentukan apakah jurnal yang diterbitkan berdampak signifikan. System pengukut tingkat pengaruh suatu jurnal tersebut dinamakan Scimago Journal Rank atau SJR. SJR berfungsi untuk mengukur sejauh mana dampak signifikan rata-rata artikel dalam karya tulis lmiah dan jurnal ilmiah.

Cara pengukuran tingkat dampak pada SJR bisa dibilang ketat. Mengapa demikian? Karena SJR ini memiliki prinsip yang sama dengan perhitungan Impact Factor (IF) yang telah dikeluarkan oleh Thomson Reuters. Imfact Factor atau IF merupakan rata-rata artikel dalam sebuah jurnal, disitasi pada periode 2 tahun. Karena kepopulerannya diseluruh dunia. jadi tidak heran jika banyak penulis yang berlomba-lomba supaya jurnalnya dapat terindeks oleh scopus.

Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Menkominfo: Angka Perceraian di Indonesia Meningkat Akibat Judi Online

Kamis, 3 Oktober 2024 - 20:47 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa angka perceraian di Indonesia meningkat buntut dari maraknya game judi online (judol). Data tersebut dijelaskan Budi berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilaporkan pada 2024 ini.

Budi menjelaskan itu ketika dirinya hadir dalam acara sarasehan dengan Kadin Indonesia pada Kamis, 3 Oktober 2024. Dalam acara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie turut hadir.

"Meningkatnya adiksi judi online dapat menimbulkan berbagai dampak sosial dan ekonomi, seperti naiknya angka perceraian didasari oleh permasalahan adiksi judi online. Karena di tahun 2019, terdapat 1.947 kasus perceraian karena judi online. (Angka perceraian) Sempat menurun di tahun 2020 (648 kasus), tapi angka tersebut naik kembali secara signifikan di tahun 2023, (menjadi) 1.572 angka perceraian," kata Budi Arie.

Ciri – Ciri Jurnal Internasional

Pilihlah jurnal yang sesuai untuk artikel Anda

Pilihlah jurnal pada mesin pencari atau index jurnal yang telah tervalidasi seperti Scopus, Thomson reuters, Science direct, Elsevier, dan Proquest. Mencari jurnal apa yang cocok dan sesuai dengan artikel Anda.

Anda juga bisa konsultasikan pada kami untuk jurnal yang lebih cocok dengan bidang ilmu anda.

Silahkan klik link dibawah ini :

Pastikan artikel Anda diterjemahkan pada jasa translate jurnal yang professional

Artikel anda harus menggunakan Bahasa inggris atau Bahasa yang di tentukan pada jurnal tersebut. jika anda tidak mempunyai waktu untuk mentraslatenya, anda bisa menggunakan jasa translator yang professional di karenakan hal pertama yang di lihat oleh reviewer adalah Bahasa.

Tidak semua orang yang mahir berbahasa inggris dapat menerjemahkan artikel jurnal. Jadi, itulah sebabnya menagapa biaya translate jurnal mahal harganya.

Bagi anda yang ingin translate jurnal, anda bisa menggunakan jasa translator kami, silahkan klik link ini.

Cara Publikasi Jurnal Internasional

Submit jurnal Anda

Submit Jurnal internasional jaman sekarang masih ada yang menerapkan system submit melalui email dan sudah banyak juga menggunakan system online, jadi anda bisa submit pada OJS jurnal tujuan anda.biasanya memakan waktu 2-3 bulan anda akan mendapatkan notifikasi lewat email. Apabila artikel Anda ditolak, Anda bisa memilih jurnal lain dengan IF yang lebih rendah dan mengikuti prosedur yang sama. Dan apabila artikel anda diterima, anda akan diberikan penjelasan lebih lanjut mengenai proses review, pembayaran hingga penerbitan.

Artikel anda akan di review oleh reviewer jurnal yang anda tuju. Proses review biasanya di lakukan bisa sampai 3-8 bulan oleh Reviewer jurnal, Apabila ada jurnal yang menjanjikan proses review kurang dari 2 bulan, harus diwaspadai karena kemungkinan jurnal predator. Reviewer akan menilai dari segi bahasa, sub, konten, sitasi, referensi, dan lain-lain

Dari hasil yang sudah di review oleh reviewer, biasanya reviewer memberikan masukan untuk perbaikan pada artikel anda. Hamper 90% revisi yang diterima penulis pemula adalah mengenai kebahasaan.

Biaya pada publikasi jurnal internasional ada yang gratis dan berbayar, sesuai dengan ketentuan pada jurnal tersebut. Jika anda pemula sebaiknya ambil yang berbayar karena biasanya yang berbayar akan di bantu proses nya sampai publish.

Anda bisa hubungi kami jika ingin berkonsultasi mengenai harga jurnal internasional, klik link dibawah ini :

Sosiolog: Pengaruh gaya hidup dan teknologi

Sementara itu, sosiolog dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Dr Drajat Tri Kartono mengatakan, ada beberapa pemicu maraknya judi online dan salah satunya adalah kemajuan teknologi.

Kemajuan teknologi saat ini membuat masyarakat mampu mengakses situs judi online lebih mudah dan cepat.

Selain itu, di dalam kehidupan sosial masyarakat modern, ada kecenderungan untuk ingin lebih cepat dalam meraih ekspektasi, salah satunya hidup mapan secara finansial atau soal gaya hidup.

"Dalam masyarakat digital ini, ada teori yang menggambarkan soal kecenderungan manusia untuk "berlomba" untuk lebih cepat meraih sesuatu, misalnya ingin cepat makmur, atau keinginan lainnya," kata Drajat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (01/11/2024).

"Kondisi ini didukung dan dipermudah dengan kemajuan teknologi saat ini," tambahnya.

Namun demikian, lanjut Drajat, bagi manusia yang tak mampu secara rasional untuk memahami risiko dari kondisi ini yang akan menjadi korban atau terdampak.

Untuk itu, kata Drajat, masyarakat harus sadar diri mengembangkan rasionalitas, kesadaran atas risiko dari perkembangan teknologi, khususnya judi dan pinjaman online.

Hal yang tak kalah penting adalah peran aparat hukum dan pemerintah dalam melindungi masyarakat dari judi online.

"Tak kalah penting adalah peran aparat kepolisian dalam mengontrol situs-situs judi online ini. Ini kan bisnis terlarang, penegakan hukum juga harus tegas dan sangat penting menjaga profesionalitas aparat," katanya.

"Selain itu harus digerakkan juga sosialisasi dampak judi online secara masif juga terus dilakukan," katanya.